Wednesday, July 27, 2011

Panen Jagung Timbulkan Optimisme

Panen jagung Bisma di Desa Oebola Dalam, Kabupaten Kupang, membuktikan bahwa ada harapan dan optimisme petani. Ketika sebagian orang berteriak gagal panen, tetapi petani Oebola sukses panen. Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan hal itu dalam acara panen raya jagung Bisma yang dirangkai dengan acara penandatanganan kerja sama antara PT Bank NTT dengan BPTP NTT serta penyerahan kredit mikro Bank NTT.

"Kita perlu berpikir optimis supaya bisa bekerja lebih keras untuk menghasilkan sesuatu yang lebih banyak untuk kepentingan kehidupan yang lebih baik, "pinta lebu Raya.

Dulu, katanya, masyarakat menanam jagung dan makan jagung. Lahan di NTT cocok tanam jagung dan kultur masyarakat adalah kultur jagung. Jagung sangat baik untuk dikonsumsi. "Tetapi orang merasa sejahtera kalau makan nasi dan kalau orang makan jagung merasa tidak sejahtera, merasa martabatnya jatuh dan merasa harga diri rendah. Nah ini tidak benar, "kata Lebu Raya.

Kepala Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Pertanian- Badan Litbang Pertanian RI,  Dr. Handewi mengatakan bahwa Teknologi yang dihasilkan tersebut berpeluang untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Oleh karenanya Teknologi yang dihasilkan perlu disebarluaskan kepada pengguna untuk mendorong pengembangan dalam skala ekonomi melalui kemitraan dengan berbagai stakeholder.

Kemitraan dengan Bank NTT merupakan salah satu bentuk kepedulian untuk mendesiminasikan hasil Litbang pertanian. Kemitraan dengan Bank NTT ini diprakarsai oleh suatu kolaborasi Penelitian Antara BPTP NTT, BALITKABI Malang, UNDANA dan FORUM INDISRTI KACANG HIJAU Propinsi NTT yang terfokus pada Komoditas Kacang Hijau.

Kemitraan dengan Bank NTT di Desa Oebola Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang merupakan gerakan memasyarakatkan teknologi dan mengembangkannya dalam skala ekonomi sebagai upaya mendorong peningkatan produktivitas dan pendapatan petani.

Turut hadir pada acara tersebut Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dan Ny.Cristina Titu Eki, BPTP Pusat yang diwakili, Kepala Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Dr. Handewi, Dirut Bank NTT, Daniel Tagu Dedo, Komisaris Independen bank NTT dan Sekretaris Jenderal kacang NTT, Fred benu, Kepala Divisi UKM dan Konsumer, Tohab Marbun, serta para pejabat Bank NTT lainnya. # Pos Kupang dan berbagai sumber

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More